IHWAL MENANG, IHWAL MAAF, DAN KOMITMEN

Menang
Jika kita ternyata tidak mudah mengalah, wajar. Karena harga diri itu juga seperti bunga, kata seniman. Meskipun tak dipetik toh juga akan layu. Hanya saja kalau dipetik, kelayuannya itu akan lekas terjadi. Biasanya begitu. Maunya menang melulu.
Maaf
Adapun ihwal sikap memaafkan, tentu saja berbeda. Ini adalah bagian dari memberi. Dan bagaimanapun, memberi itu indah. Lebih-lebih bila diimbuhi dengan rasa cinta. Pasti menjadi lebih indah lagi.
Komitmen
Untuk itu, bagi yang hanya ingin bertindak sekedar, akan menjadi ala kadar seluruhnya. Tanpa komitmen apa-apa. Padahal berkomitmen itu dibutuhkan sangat. Walaupun toh dia bukanlah sebuah keyakinan yang tidak dapat diubah. Sebab dia boleh menurun, apalagi meningkat. Bahkan dilupakan juga boleh. Memang iya, semuanya akan terasa membebani. Sampai-sampai tidak segan dan sungkan untuk mengeluh.  Tapi pelampiasan bukannya akan mengurangi beban itu, justru menambah.

Tinggalkan komentar

Filed under artikel, filsafat

Tinggalkan komentar